
Dandim 1315/Kabgor Hadiri Pelepasan Ekspor komoditas unggulan PT. Transcontinent ke 7 Negara

Tibawa, 19 Juni 2025 – Komandan Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arm Yudi Ari Irawan, S.Sos.,M.Han menghadiri kegiatan Pelepasan Ekspor Komoditas Unggulan Pertanian dan Perikanan Provinsi Gorontalo ke tujuh negara tujuan, yaitu Jerman, Belanda, Polandia, China, Thailand, Jepang, dan Singapura, yang berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 08.50 Wita, bertempat di Gudang PT Agroindo Milenium Selebes, Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah, instansi terkait, dan para pelaku usaha dalam memperluas jangkauan pasar ekspor komoditas unggulan Gorontalo, sekaligus meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dan pejabat penting, di antaranya Dr. Ir. Gusnar Ismail (Gubernur Gorontalo), Dra. Idah Syahida Rusli Habibi, MH (Wakil Gubernur Gorontalo), Ny. Hotmida Sahat Panggabean (Ketua Dharma Wanita Badan Karantina Indonesia), Ismail Rasid (Direktur PT Transcontinent Gorontalo), Andi Muhamad Adnan, MP (Direktur Standar Bidang Karantina Tumbuhan Provinsi Gorontalo), Dr. Ir. Muljady Mario, M.Si (Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo), Risjon Sunge (Kadis Perindagkop UKM Provinsi Gorontalo), Dr. H. M. Jamal Nganro, ST, M.Si (Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo), AKBP Tri (Kapolres Gorontalo), Kapten Laut (PM) Suprapto (Pelaksana Lanal Gorontalo), Heryanto (Kepala Kantor SAR Gorontalo), Mr. Liauw (Deputi PT Millennium Agroindo Selebes), Ade Zirwan, ST., M.Si (Kepala KPP Bea Cukai Gorontalo) serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Sebagai pejabat teritorial, kehadiran Letkol Arm Yudi Ari Irawan merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dalam menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan, dan gelar kekuatan, serta pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayah, termasuk mendukung ketahanan ekonomi daerah.
Ismail Rasid, Direktur PT Transcontinent Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan. Terima kasih kepada Bapak Gubernur bersama Forkopimda Provinsi yang sangat mensuport usaha kami. Kami siap memfasilitasi seluruh transportasi ekspor yang ada di Provinsi Gorontalo. Kami juga siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan menyediakan fasilitas satu pintu bagi para eksportir, sehingga proses ekspor menjadi lebih efisien dan terpusat. Andi Muhamad Adnan, MP, Direktur Standar Bidang
Andi Muhamad Adnan, MP (Karantina Tumbuhan Provinsi Gorontalo) menyatakan. Kegiatan ini adalah bukti nyata dari pertumbuhan ekspor Gorontalo. Hari ini kita melepas ekspor sebanyak 52 ton santan kelapa senilai Rp1,6 miliar ke China. Komoditas ini telah terdaftar secara resmi di negara tujuan sehingga kualitasnya sudah memenuhi standar. Sektor perikanan juga berkontribusi besar dengan nilai ekspor mencapai Rp4,2 miliar. Badan Karantina Nasional mendukung sepenuhnya proses ekspor dengan kemudahan yang maksimal, sejalan dengan visi Gorontalo sebagai Lumbung Ekspor Nasional.
Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Gusnar Ismail dalam arahannya mengatakan. Gorontalo masih sangat terbuka secara administratif. Jujur, perhatian pemerintah terhadap ekspor belum terlalu maksimal, namun pola pikir para eksportir yang hadir dan bekerja di Gorontalo mendorong kemajuan luar biasa. Kerang darah yang dulunya tak dianggap, kini jadi komoditas ekspor. Bila PT Transcontinent berjalan baik, banyak daerah lain akan datang belajar ke sini. Namun kita juga menghadapi tantangan seperti penambangan emas ilegal di Pohuwato dan Bone Bolango. Mari kita alihkan potensi itu ke sektor yang lebih berkelanjutan seperti budidaya kerang dan sapi. Saya mengajak masyarakat untuk bekerja lebih keras agar ketersediaan komoditas terus terjaga dan lapangan kerja terbuka luas.
komoditas yang diekspor dalam kegiatan ini meliputi:
1. Santan Beku sebanyak 52 Ton senilai Rp1,6 Miliar ke China
2. Kerang Darah sebanyak 42,63 Ton
3. Ikan Tenggiri sebanyak 19,14 Ton
4. Tuna Fish/Loin sebanyak 18,54 Ton
5. Kenapa Peristiwa Ini Bisa Terjadi:
Karena adanya kolaborasi dan dukungan penuh antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga-lembaga pendukung ekspor untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Pelepasan ekspor ini dimulai dari peningkatan produksi dan kualitas komoditas unggulan di sektor pertanian dan perikanan, hingga pelaksanaan pengemasan, proses karantina, dan pengiriman ke negara tujuan. Khusus santan kelapa, sudah melalui proses registrasi resmi di China sebagai jaminan mutu.
Untuk memperkuat posisi Provinsi Gorontalo sebagai salah satu pusat ekspor komoditas unggulan nasional dan memperluas pasar internasional bagi hasil pertanian dan perikanan daerah.
Memberikan peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan daya saing produk lokal di pasar global.
Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan jumlah dan variasi komoditas yang lebih besar, serta menjadikan Gorontalo sebagai rujukan nasional dalam bidang ekspor pertanian dan perikanan.
Pelepasan ekspor komoditas unggulan Provinsi Gorontalo ke tujuh negara tujuan merupakan langkah besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperkuat peran masyarakat sebagai produsen unggulan, dan menjadikan Gorontalo sebagai bagian penting dari rantai pasok ekspor nasional.
Letkol Arm Yudi Ari Irawan, S.Sos.,M.Han, Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, turut hadir dalam kegiatan strategis pelepasan ekspor ini sebagai wujud dukungan TNI terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung ketahanan wilayah yang mencakup dimensi ekonomi.
