
Butir Harapan di Tengah Terik: Kopda Sutomo Dampingi Penyaluran Beras Bulog di Batuloreng

Bongomeme, 08 Agustus 2025 – Di bawah langit Bongomeme yang siang itu cukup menyengat, suasana berbeda tampak di halaman dan aula Kantor Desa Batuloreng. Warga dari berbagai dusun berkumpul dengan raut penuh harap. Pukul 12.30 Wita, pendistribusian bantuan beras Bulog dimulai. Di tengah keramaian itu, berdiri tegap sosok berseragam hijau loreng Kopda Sutomo, Babinsa dari Koramil 1315-03/Tabongo, hadir untuk memastikan proses berlangsung tertib dan lancar.
Sebagai seorang Babinsa, tugas Kopda Sutomo tak hanya soal patroli dan keamanan. Ia adalah penjaga keseimbangan sosial menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, menjaga perdamaian desa, serta membina warga dalam hal ketahanan dan perlindungan wilayah. Pendampingan penyaluran bantuan ini adalah bagian dari bentuk nyata pengabdiannya.
Kegiatan tersebut bukan hanya rutinitas administratif. Ia merupakan perwujudan gotong royong antara berbagai unsur pemerintahan desa. Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain Kepala Desa Batuloreng, Bapak Razak Yanis, Sekretaris Desa Masni Ahmad, Kasi Kesra Laila Abdul, serta perangkat desa lainnya, anggota Linmas, dan masyarakat penerima bantuan. Semua bahu-membahu demi kelancaran kegiatan.
Hari itu, sebanyak 466 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, disalurkan kepada 233 kepala keluarga. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk bulan Juni dan Juli, dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Kopda Sutomo hadir bukan sekadar mendampingi. Ia mengamati, membantu pengaturan antrean, memastikan keamanan logistik, dan sesekali menyapa warga yang dikenalnya satu per satu. Kehadirannya menjadi simbol bahwa negara hadir, bahkan hingga ke pelosok desa, melalui pundak prajurit-prajuritnya.
Pendampingan penyaluran beras ini tidak hanya bertujuan mengawal keamanan distribusi. Lebih dari itu, kehadiran Babinsa mencerminkan peran aktif TNI dalam menjamin keadilan penyaluran bantuan serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah desa demi tercapainya kesejahteraan rakyat.
Peristiwa ini terjadi karena adanya kolaborasi antara pemerintah pusat melalui program ketahanan pangan, dan pemerintah desa yang menjadi pelaksana di tingkat bawah. Dalam mata rantai panjang distribusi bantuan, Babinsa seperti Kopda Sutomo memainkan peran strategis sebagai pengawal lapangan yang memastikan semuanya berjalan sesuai amanat.
Manfaat dari kegiatan ini begitu terasa. Bagi warga Batuloreng, bantuan ini bukan hanya soal beras, tetapi juga simbol perhatian dan kepedulian negara. Bagi sebagian keluarga, beras tersebut menjadi penyambung kebutuhan harian yang kian berat dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Dari kegiatan ini, tersirat harapan warga: semoga program bantuan seperti ini bisa terus berlanjut, dilakukan secara berkala, serta menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Tak hanya itu, warga juga berharap agar peran Babinsa tetap kuat dalam menjaga kedekatan antara aparat dan rakyat.
Pendampingan penyaluran beras oleh Kopda Sutomo menjadi contoh nyata keterlibatan TNI dalam kehidupan sipil, terutama dalam menjaga ketahanan sosial dan pangan di daerah binaan. Ia hadir bukan hanya untuk mengawal, tapi juga memberi keteladanan dan semangat gotong royong bagi masyarakat.
Kegiatan pun berakhir pada pukul 16.10 Wita, dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Warga pulang membawa karung berisi beras, dan hati yang sedikit lebih ringan karena tahu mereka tidak berjalan sendiri. Dan Kopda Sutomo, seperti biasa, tetap di garis depan mengabdi tanpa pamrih untuk tanah dan rakyatnya.
