
Bersama Rakyat, Babinsa Hadir Menyalurkan Harapan di Desa Lamu

Batudaa Pantai, 29 Juli 2025 – Pagi itu, langit Desa Lamu bersih dari mendung. Matahari perlahan menghangatkan perbukitan dan perkampungan pesisir. Di sela aktivitas warga, hadir sosok yang telah akrab di tengah masyarakat: Kopda Yayan Saputra, Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, yang dengan tenang dan bersahaja mengikuti jalannya pendampingan penyaluran bantuan beras Bulog. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 10.00 Wita, bertempat di kantor Desa Lamu, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Dalam balutan lorengnya, Kopda Yayan hadir bukan hanya sebagai aparat keamanan. Ia adalah penjaga ketertiban yang juga membina masyarakat agar selalu hidup berdampingan dalam kedamaian. Tugasnya adalah menjadi penghubung antara negara dan rakyat, memastikan bahwa setiap program berjalan tertib, transparan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Lamu, Muhamad Harun Dali, didampingi Sekretaris Desa Anton Tanani, para Kepala Dusun se-Desa Lamu, serta ratusan warga penerima bantuan. Suasana di balai desa terasa tertib namun hangat. Bukan hanya karung-karung beras yang berpindah tangan, tetapi juga senyum dan rasa syukur yang saling menyambut.
Sebanyak 454 karung beras, masing-masing seberat 10 kilogram, disiapkan untuk disalurkan kepada 227 kepala keluarga penerima manfaat di Desa Lamu. Bantuan ini mencakup alokasi untuk bulan Juni dan Juli, sebagai bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah yang disalurkan melalui Bulog ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Pendampingan oleh Babinsa bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak, tanpa penyimpangan, tanpa keresahan, dan tanpa gangguan. Kehadiran Kopda Yayan juga memberikan ketenangan serta rasa aman bagi warga selama proses distribusi berlangsung.
Kegiatan ini merupakan bentuk respon pemerintah terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang semakin menantang. Bantuan pangan menjadi salah satu cara negara hadir langsung membantu warganya dan pendampingan Babinsa menjadi bagian penting dalam menjamin proses itu berjalan adil dan aman.
Sejak pagi, petugas desa telah menyusun karung-karung beras dan menyiapkan daftar nama penerima. Warga datang bergelombang sesuai jadwal yang ditentukan. Proses penyaluran dimulai dengan pemanggilan nama, pengecekan data, penandatanganan, lalu pengambilan bantuan. Kopda Yayan memantau seluruh proses sambil berinteraksi ramah dengan warga, memastikan tidak ada kendala di lapangan.
Bagi warga, bantuan ini adalah angin segar di tengah beban kehidupan sehari-hari. Sebagian besar dari mereka menggantungkan hidup dari pekerjaan harian, dan bantuan beras Bulog sangat membantu mengurangi tekanan kebutuhan pokok.
Warga berharap agar program ini bisa terus berlanjut secara rutin, dan peran Babinsa tetap hadir mendampingi dan mengayomi masyarakat, bukan hanya dalam situasi darurat, tetapi juga di setiap bentuk pelayanan sosial.
Kegiatan pendampingan ini memperlihatkan komitmen dan kolaborasi antara pemerintah desa dan TNI dalam mengawal program kesejahteraan rakyat. Desa Lamu menjadi contoh bahwa dengan kerja sama, transparansi, dan pengawasan yang humanis, program pemerintah bisa diterima dan dijalankan dengan maksimal.
Hingga menjelang siang, kegiatan penyaluran bantuan beras Bulog di Desa Lamu berjalan lancar, aman, dan kondusif. Di tengah wajah-wajah cerah yang pulang membawa beras dan harapan, Kopda Yayan Saputra tetap berdiri bukan sekadar sebagai saksi, tapi sebagai bagian dari denyut kehidupan rakyat yang dilayaninya tanpa pamrih.
