
Bangun Mental dan Spiritualitas, Koramil Boliyohuto Gelar Kegiatan Rohani dengan Aparat Kecamatan.

Boliyohuto, 08 Agustus 2025 – Dalam suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan, Masjid Fastigium Khairat di Desa Sidomulyo Selatan menjadi saksi atas hadirnya semangat kebersamaan antara aparat TNI dan Pemerintah Kecamatan Boliyohuto. Tepat pada pukul 07.15 Wita, Koramil 1315-05/Boliyohuto menggelar kegiatan bertajuk “Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Menuju Restorasi dan Musabab Diri” bersama jajaran aparatur pemerintah dan masyarakat setempat.
Bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi menjadi momentum spiritual yang membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan, introspeksi, dan penguatan karakter. Di tengah dinamika tugas dan pelayanan publik, para aparatur berkumpul dalam satu tujuan: mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Sebagai bagian dari tanggung jawab teritorial, Koramil 1315-05/Boliyohuto mengemban tugas penting dalam menyelenggarakan pelatihan kemampuan, kekuatan, dan gelar kekuatan. Namun, di balik peran militer yang kuat, Koramil juga aktif dalam Pembinaan Teritorial (Binter) yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat termasuk melalui kegiatan seperti ini yang membangun ketahanan moral dan spiritual di wilayah binaan.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Boliyohuto Hasim Rifay, S.Pd, Danramil 05/Boliyohuto Kapten Inf Samsudin, anggota Koramil, para kepala desa dan aparat desa se-Kecamatan Boliyohuto, seluruh PNS, serta masyarakat Desa Sidomulyo Selatan. Suasana berlangsung hangat, sederhana, namun sarat makna.
Program yang diinisiasi oleh Bupati Gorontalo, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam membangun manusia seutuhnya bukan hanya secara fisik dan ekonomi, tetapi juga dari sisi rohani. Dalam kerangka restorasi diri, kegiatan ini mengajak setiap individu untuk merenung, memperbaiki diri, dan kembali pada nilai-nilai ketakwaan yang menjadi fondasi pengabdian.
Untuk memperkuat keimanan sekaligus membangun jembatan silaturahmi antar instansi, agar setiap kebijakan dan langkah pelayanan masyarakat dilandasi dengan hati yang bersih dan niat yang tulus. Di balik kegiatan yang sederhana ini, tersimpan kekuatan besar dalam membangun harmoni sosial dan mentalitas aparat yang tangguh secara spiritual.
Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya kesadaran kolektif akan pentingnya memelihara nilai-nilai keagamaan di tengah tugas dan tanggung jawab yang semakin kompleks. Di sela kesibukan rutinitas pemerintahan dan pengamanan wilayah, diperlukan ruang khusus untuk mengisi kembali energi jiwa agar tetap seimbang.
Manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para peserta. Tak hanya memperkuat nilai spiritual, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat baru dalam bekerja, meningkatkan kepercayaan antar instansi, serta mempererat rasa persaudaraan antara aparat dan masyarakat. Iman yang kuat menjadi pondasi bagi pengabdian yang ikhlas dan berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan wilayah tidak cukup hanya dengan infrastruktur dan pelayanan administratif. Diperlukan juga sentuhan spiritual yang menyejukkan hati dan menguatkan niat, agar setiap langkah pengabdian tidak kehilangan arah dan makna.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.00 Wita ini ditutup dengan suasana penuh rasa syukur dan harapan. Semua peserta meninggalkan masjid dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih jernih. Semoga kegiatan seperti ini menjadi awal dari gerakan yang lebih luas, untuk membangun masyarakat yang tangguh secara jasmani dan rohani.
