Bangun Benteng Moral Sejak Dini, Babinsa Hadiri Sosialisasi Anti Narkoba di SDN 1 Telaga Biru

Telaga Biru, 28 Agustus 2025 – Pagi itu suasana halaman SDN 1 Telaga Biru terasa berbeda. Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 07.00 Wita, ratusan siswa berkumpul dengan penuh antusias mengikuti kegiatan sosialisasi anti narkoba. Di antara para tamu yang hadir tampak Serda Gufran Lakahia, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, yang hadir mendampingi jalannya acara.

Sebagai seorang Babinsa, tugas yang diemban bukan sekadar menjaga keamanan wilayah, melainkan juga membina masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk di dalamnya memberikan perlindungan bagi generasi muda dari ancaman yang merusak masa depan, seperti penyalahgunaan narkoba. Kehadiran Serda Gufran menjadi wujud nyata bahwa Babinsa hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan.

Kegiatan sosialisasi ini semakin terasa lengkap karena selain Babinsa, turut hadir pula sejumlah tokoh dan pihak terkait. Hadir Yanto Nusi selaku Ketua Tim IBM Pemulihan, Bripka Samsuluding dari Babinkamtibmas, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, Tim IBM Pemulihan, hingga perwakilan siswa SMP 1 Telaga Biru. Semua komponen masyarakat bersatu dalam satu tujuan: membentengi generasi muda dari jerat narkoba.

Sosialisasi ini untuk menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak agar tidak mudah terjerumus dalam bahaya narkoba. Pendidikan di ruang kelas saja tidak cukup, diperlukan pemahaman yang konkret tentang bahaya narkoba, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, sehat, dan siap menyongsong masa depan yang cerah.

Dengan adanya ancaman narkoba bisa menyasar siapa saja tanpa memandang usia. Bahkan anak-anak sekolah dasar pun tidak lepas dari potensi pengaruh lingkungan yang negatif. Itulah sebabnya, kegiatan sosialisasi ini hadir sebagai upaya pencegahan dini sebelum terlambat.

Oleh karena itu, pelaksanaan sosialisasi anti narkoba semacam ini harus terus diadakan secara berkelanjutan. Tidak cukup hanya sekali, melainkan perlu menjadi agenda rutin di setiap sekolah. Dengan begitu, pesan moral dan pengetahuan tentang bahaya narkoba dapat terus melekat dalam pikiran anak-anak, membentuk kebiasaan baik dan pola pikir sehat.

Selain memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara aparat, lembaga pendidikan, serta masyarakat dalam menjaga generasi muda. Anak-anak merasa dilindungi, guru merasa didukung, sementara orang tua merasa tenang karena anak-anaknya mendapat bekal moral yang kuat.

Dari kegiatan ini lahirlah generasi yang lebih sadar, lebih tangguh, dan lebih bijak dalam menghadapi godaan narkoba. Generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

Pada akhirnya, kesimpulan yang bisa ditarik dari kegiatan sosialisasi anti narkoba di SDN 1 Telaga Biru adalah pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga anak bangsa. Tanpa kebersamaan, upaya pencegahan hanya akan menjadi angan-angan. Namun dengan sinergi, cita-cita membentuk generasi bebas narkoba bisa menjadi kenyataan.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.00 Wita itu ditutup dengan penuh rasa syukur. Semua berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Serda Gufran Lakahia meninggalkan sekolah dengan keyakinan bahwa langkah kecil hari ini akan membawa dampak besar bagi masa depan. Sosialisasi ini bukan sekadar acara, melainkan sebuah gerakan moral yang harus terus dijaga dan diwariskan.