Babinsa Telaga Kawal Penyaluran 264 Karung Beras Bulog untuk Warga Desa Tinelo

Telaga, 22 Juli 2025 – Kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat kembali terlihat dalam kegiatan pendampingan penyaluran bantuan pangan di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Pada hari Selasa, 22 Juli 2025, pukul 10.55 Wita, Sertu Jemris K. Yalani, anggota Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, melaksanakan pendampingan penyaluran beras Bulog sebanyak 264 karung kepada masyarakat penerima manfaat untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Desa Tinelo dan berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan penuh semangat gotong royong.

Sebagai ujung tombak TNI di wilayah binaannya, Babinsa tidak hanya berperan dalam bidang pertahanan, tetapi juga menjadi penjaga perdamaian dan pembina masyarakat. Kehadiran Sertu Jemris pada kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian TNI dalam memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran proses penyaluran bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan desa yang berperan aktif dalam kelancaran distribusi, di antaranya Hi. Rusdiyanto Achmad, Lc., M.H. (Kepala Desa Tinelo), Sadik (Kaur Kesra), Dewi (perwakilan Ketua BPD), serta Alex (sopir truk pengangkut beras). Sinergi antara Babinsa dan unsur desa menjadi kunci penting dalam menjaga kelancaran dan ketepatan sasaran bantuan.

Sebanyak 264 karung beras masing-masing seberat 10 kilogram, disalurkan kepada masyarakat Desa Tinelo. Bantuan ini merupakan program rutin dari pemerintah yang disalurkan oleh Bulog, guna membantu kebutuhan pangan warga selama dua bulan sekaligus. Sertu Jemris mendampingi proses ini mulai dari pengecekan logistik, pengaturan di lokasi, hingga pengawasan langsung penyaluran kepada penerima.

Pendampingan yang dilakukan Babinsa bertujuan untuk menjamin transparansi dan keamanan proses distribusi, serta mencegah kemungkinan terjadinya penyelewengan. Kehadiran Babinsa juga memberi rasa tenang kepada warga, sekaligus menunjukkan bahwa negara hadir melalui aparat teritorial di lini paling bawah.

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas komitmen pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat dan memberikan bantuan nyata di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. Dalam pelaksanaannya, kehadiran Babinsa dianggap sangat strategis untuk mengawal jalannya distribusi agar berjalan sesuai prosedur.

Proses dimulai dengan kedatangan truk pembawa bantuan di halaman kantor desa. Setelah proses bongkar muat, Sertu Jemris bersama aparat desa melakukan pengecekan jumlah dan kondisi karung beras. Setelah dipastikan sesuai dengan data, beras langsung disusun dan disiapkan untuk disalurkan kepada warga penerima manfaat secara bergilir.

Pendampingan oleh Babinsa memberikan jaminan rasa aman, kepercayaan publik, serta keteraturan dalam distribusi bantuan. Selain itu, kegiatan ini mempererat hubungan antara aparat TNI dengan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa.

Kegiatan penyaluran 264 karung beras Bulog ini bukan hanya soal bantuan pangan, tapi juga mencerminkan komitmen bersama antara TNI dan pemerintah desa dalam membangun masyarakat yang aman, tertib, dan sejahtera. Peran Sertu Jemris menjadi simbol nyata kehadiran TNI dalam mengawal program-program kemasyarakatan secara langsung dan penuh tanggung jawab.

Kegiatan pendampingan penyaluran bantuan beras oleh Sertu Jemris K. Yalani berakhir dengan tertib dan aman. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antar instansi di tingkat desa dapat berjalan harmonis, terutama dalam mewujudkan pelayanan yang tepat sasaran dan menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.