
Babinsa Koramil 1315-02/Limboto Turun Langsung Pantau Banjir Setinggi 30 Cm di Tenilo dan Tunggulo

Gorontalo, 29 Juni 2025 – Babinsa Koramil 1315-02/Limboto melakukan pemantauan intensif terhadap banjir yang menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air sekitar 30 cm di wilayah Kelurahan Tenilo dan Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025, sekitar pukul 16.30 Wita, menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur daerah hulu, khususnya di wilayah Daenaa. Debit air yang meningkat menyebabkan Sungai Denana tidak mampu menampung air, sehingga meluap dan merendam sejumlah wilayah pemukiman.
Sebagai bagian dari tugas pokoknya, Babinsa hadir tidak hanya menjaga keamanan dan melakukan pembinaan masyarakat, tetapi juga mendukung pembangunan desa di bidang pertahanan dan keamanan negara. Dalam situasi bencana seperti ini, Babinsa turut membantu tugas-tugas pemerintah desa, termasuk dalam penanganan tanggap darurat banjir dan kegiatan kemanusiaan.
Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu, terutama di daerah Daenaa, menyebabkan peningkatan debit air secara signifikan. Sungai Denana yang melintasi wilayah Limboto Barat tidak mampu menampung lonjakan air tersebut, hingga akhirnya meluap dan mengalir ke wilayah padat penduduk. Air dengan cepat merendam Kelurahan Tenilo dan Desa Tunggulo, menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, banjir ini mengakibatkan kerugian materiil cukup signifikan. Sebanyak 54 rumah warga terdampak di Kelurahan Tenilo, sedangkan di Desa Yosonegoro tercatat 35 rumah mengalami hal serupa. Warga kini sibuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah yang terbawa arus.
Cuaca hingga sore ini masih dalam kondisi gerimis, namun situasi mulai terkendali. Di desa Tunggulo dan Desa Yosonegoro, air sudah surut, termasuk jalan Trans yang sebelumnya tergenang. Kendaraan roda dua dan roda empat kini sudah dapat melintas kembali. Meski demikian, di Kelurahan Tenilo, air masih menggenangi rumah-rumah warga dan sebagian ruas jalan, meski ketinggiannya mulai menurun sekitar 10 cm.
Babinsa masih siaga di lokasi banjir, bekerja sama dengan aparat kepolisian dan BPBD Kabupaten Gorontalo. Mereka terus membantu warga, baik dalam evakuasi maupun pembersihan pasca banjir. Masyarakat pun sangat membutuhkan bantuan lebih lanjut, khususnya dalam hal membersihkan rumah-rumah yang terdampak.
Sebagai langkah lanjutan, Babinsa telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk terus membantu masyarakat. Mereka juga menghimbau agar warga bersiap-siap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air kembali naik. Laporan kondisi di lapangan juga telah disampaikan ke Komando Atas sebagai bentuk tanggung jawab dan laporan situasi terkini.
Warga menyampaikan rasa terima kasih kepada Babinsa dan seluruh aparat yang terlibat dalam penanganan banjir ini. Mereka berharap bantuan tidak hanya datang dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam dukungan logistik dan alat pembersih. Salah seorang warga Tenilo mengatakan, “Kami sangat bersyukur karena tidak ada korban jiwa, namun kami berharap ada bantuan lebih lanjut untuk mempercepat pemulihan rumah kami.”
Banjir yang menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air sekitar 30 cm ini terjadi akibat curah hujan tinggi di daerah hulu, terutama Daenaa. Hal ini mengakibatkan Sungai Denana meluap dan tidak mampu menampung debit air, hingga akhirnya mengenangi Kelurahan Tenilo dan Desa Tunggulo. Tindakan cepat Babinsa dan instansi terkait sangat membantu masyarakat dalam menghadapi musibah ini.
Babinsa Koramil 1315-02/Limboto akan terus melakukan pemantauan dan membantu masyarakat di wilayah terdampak banjir. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi bencana alam. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, diharapkan pemulihan wilayah terdampak dapat berlangsung cepat dan efisien.
