Babinsa Koramil 01/Telaga Aktif Hadiri Musdes Perubahan Rencana Pemdes Luwoo TA 2025

Telaga Jaya, 25 Juli 2025 – Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti aula Kantor Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Jumat sore pukul 15.55 Wita. Di tempat inilah, Sertu Dwijo, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, hadir sebagai bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan dan keamanan wilayah desa. Kehadiran Babinsa bukan hanya simbol, melainkan representasi nyata peran TNI dalam mengawal proses musyawarah dan kebijakan strategis desa.

Sebagai seorang Babinsa, Sertu Dwijo menjalankan tugas utamanya menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan masyarakat. Ia juga aktif dalam pembinaan wilayah teritorial, khususnya dalam bidang perlindungan dan keamanan warga. Dalam forum musyawarah seperti ini, kehadiran Babinsa menjadi penguat suasana kondusif dan harmonis, sekaligus menjadi jembatan antara masyarakat dan institusi negara.

Kegiatan Musyawarah Desa ini dilaksanakan dalam rangka membahas dan menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025. Musdes ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya M. Rizal Botutihe (Camat Telaga Jaya), Saiful (Kasi PMD Kec. Telaga Jaya), Ibrahim Rahman (Kepala Desa Luwoo), Dewi Abdillah (Sekdes), Bastian Bahua (Ketua BPD), serta perangkat desa, anggota BPD, Ketua dan Anggota LPM, dan perwakilan masyarakat.

Musyawarah dimulai dengan sesi pembukaan yang dipandu langsung oleh protokol desa. Setelah doa dan sambutan pembuka, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Luwoo, Ibrahim Rahman. Dalam pidatonya, Kades menyampaikan, “Musyawarah ini adalah bentuk keterbukaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa. Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan warga.”

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan rinci mengenai Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2025. Pemaparan ini menjelaskan perubahan pada beberapa prioritas program pembangunan, penyesuaian anggaran, serta penguatan sektor pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Setelah diskusi berlangsung secara demokratis dan dinamis, Ketua BPD, Bastian Bahua, menetapkan perubahan RKPDes TA 2025 sebagai kesepakatan bersama hasil Musdes. Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara oleh pihak-pihak yang berwenang sebagai bentuk legalitas dan tanggung jawab bersama.

Momen penting lainnya adalah penyerahan dokumen penetapan RKPDes oleh Ketua BPD kepada Kepala Desa Luwoo sebagai tanda pengesahan resmi hasil musyawarah. Prosesi ini disambut tepuk tangan hangat peserta Musdes sebagai simbol komitmen bersama untuk melangkah ke tahap implementasi.

Kegiatan untuk memperbaiki dan menyesuaikan rencana pembangunan desa berdasarkan dinamika kebutuhan masyarakat dan perkembangan regulasi terkini. Proses musyawarah dilakukan agar keputusan pembangunan tidak bersifat sepihak, tetapi melalui kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat.

Karena adanya kebutuhan akan perubahan dalam perencanaan desa agar program-program pembangunan yang dicanangkan dapat lebih relevan, tepat sasaran, dan mampu menjawab tantangan yang ada di lapangan.

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan perubahan RKPDes, penetapan oleh BPD, penandatanganan berita acara, hingga penyerahan dokumen kepada kepala desa. Semua tahapan berjalan lancar dan partisipatif.

Kegiatan Musdes ini sangat besar bagi Desa Luwoo. Tidak hanya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa, tetapi juga memperkuat semangat demokrasi, transparansi, dan partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan.

Harapan dari hasil Musdes ini adalah agar seluruh program yang telah disepakati dapat segera dilaksanakan dengan baik, memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat desa, serta membangun desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.

Musyawarah Desa yang dilaksanakan hari ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih menjadi kekuatan utama dalam membangun desa. Partisipasi semua unsur masyarakat membuktikan bahwa pembangunan tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus dilakukan secara kolektif.

Kegiatan berakhir dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat pada pukul 17.30 Wita. Sertu Dwijo, bersama seluruh peserta Musdes, meninggalkan aula dengan optimisme tinggi terhadap masa depan Desa Luwoo. Kehadiran Babinsa dalam forum ini mempertegas peran TNI sebagai mitra strategis pemerintah desa dalam menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan wilayah. Musdes bukan hanya bicara anggaran dan rencana, tetapi tentang komitmen bersama untuk membangun masa depan desa yang lebih baik.