Babinsa Koptu Faisal Dukung Inovasi Pertanian Lewat Sosialisasi Produk Paten PT. Renner Syariah

Limboto, 30 Juli 2025 – Suasana aula kantor Kelurahan Bongohulawa siang itu tampak hidup dan penuh antusiasme. Sekitar 30 warga, yang mayoritas merupakan petani padi dan hortikultura, berkumpul dalam sebuah kegiatan penting: sosialisasi produk pupuk paten untuk pertanian dan obat kesehatan Revit, bagian dari program syariah yang digagas oleh PT. Renner Syariah Kota Gorontalo.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, Koptu Faisal Djunaid, sebagai wujud dukungan TNI terhadap pengembangan pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Peran Babinsa tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga aktif membina warga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pertanian dan kesehatan.

Selain Babinsa acara tersebut turut dihadiri, Lurah Bongohulawa Frengki Gobel, Seklur Bongohulawa dan staf, Ilham Hamid selaku narasumber dari PT. Renner Syariah, serta para petani yang menjadi peserta sosialisasi. Kehadiran mereka menandakan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam mendukung kemajuan pertanian berbasis inovasi.

Sosialisasi diawali dengan sambutan dari Lurah Frengki Gobel yang menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas hasil tani. Ilham Hamid kemudian memaparkan manfaat pupuk paten yang dikembangkan secara organik serta Revit—produk herbal yang telah mengantongi izin resmi dari BPOM RI MD 867028027695.

Acara ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi kepada petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian yang ramah lingkungan serta menjaga kesehatan tubuh melalui pendekatan herbal yang halal dan aman. Pendekatan syariah juga menjadi nilai tambah yang disambut positif oleh masyarakat.

Kegiatan ini bisa terselenggara atas inisiatif PT. Renner Syariah yang ingin mendekatkan teknologi pertanian dan kesehatan berbasis syariah kepada masyarakat pedesaan. Kehadiran mereka di Limboto menjadi bagian dari program edukasi dan distribusi produk yang kini mulai merambah berbagai wilayah.

Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif bertanya seputar cara penggunaan, manfaat, dan efektivitas produk. Pihak penyelenggara memberikan sampel produk sekaligus demonstrasi penggunaannya di lapangan. Antusiasme warga pun terlihat dari banyaknya peserta yang mencatat informasi penting dan berdiskusi langsung dengan pemateri.

Manfaat dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh para petani, yang kini memiliki wawasan baru terkait peningkatan produktivitas hasil pertanian dan pemeliharaan kesehatan secara alami dan terjangkau.

Masyarakat berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan pendampingan dan pelatihan lanjutan agar pemanfaatan produk dapat lebih optimal dan hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang.

Sebagai kesimpulan, kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar memperkenalkan produk, tetapi juga memperkuat jalinan sinergi antara petani, Babinsa, pemerintah kelurahan, dan pihak swasta dalam membangun ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 15.30 Wita ini ditutup dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Koptu Faisal Djunaid kembali ke wilayah binaannya dengan membawa harapan baru: pertanian yang lebih produktif, masyarakat yang lebih sehat, dan wilayah yang tetap aman serta tenteram.