
Babinsa Hadiri Verifikasi Stop BABS 2025, Dorong Desa Menuju Bebas Buang Air Besar Sembarangan

Limboto, 30 Juli 2025 – Upaya meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan kembali digalakkan. Sertu Ulis Sangadji, Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, turut menghadiri kegiatan Verifikasi Open Defecation Free dalam Program Stop Buang Air Besar Sembarangan Tahun 2025 yang diselenggarakan di aula kantor Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu pagi pukul 09.45 Wita.
Sebagai ujung tombak TNI di wilayah binaan, kehadiran Sertu Ulis Sangadji bukan sekadar formalitas. Ia menjalankan peran strategis Babinsa, yaitu menjaga keamanan, menciptakan suasana damai, serta membina masyarakat dalam aspek perlindungan dan ketahanan wilayah, termasuk mendorong masyarakat hidup sehat dan tertib.
Selain Babinsa acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki andil besar dalam pencapaian target sanitasi lingkungan sehat. Turut hadir Halid Kadir, S.IP, MH (Sekcam Limboto), Rianti H. Nani (Seklur Dutulanaa), Dwi Puspita Umar, AMKL dari Puskesmas Limboto, Muh. Adam Naway, S.Km (Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo), serta para tenaga kesehatan dari dinas kesehatan dan Puskesmas Limboto. Juga tampak seluruh kepala lingkungan, para kader kesehatan Kelurahan Dutulanaa, dan perwakilan masyarakat sekitar 10 orang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai langsung apakah Kelurahan Dutulanaa sudah memenuhi kriteria Open Defecation Free, sebagai bagian dari Program Stop BABS 2025 yang menjadi prioritas nasional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan.
Latar belakang kegiatan ini tak lepas dari komitmen pemerintah untuk mencapai akses sanitasi layak dan aman bagi seluruh masyarakat. Permasalahan BABS masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah, dan verifikasi ODF menjadi momentum evaluasi sekaligus pemicu perubahan pola hidup masyarakat ke arah yang lebih sehat dan higienis.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Sekcam dan pihak Dinas Kesehatan, dilanjutkan dengan presentasi data capaian oleh kader kesehatan, kemudian peninjauan lapangan dan verifikasi administrasi serta pemaparan hasil sementara oleh tim verifikasi. Seluruh proses berlangsung interaktif, komunikatif, dan penuh semangat kolaborasi.
Manfaat dari kegiatan ini sangat jelas: mendorong masyarakat sadar akan pentingnya sanitasi, menciptakan lingkungan bersih, serta menurunkan risiko penyakit yang bersumber dari praktik buang air besar sembarangan.
Harapannya, dengan verifikasi ini, Kelurahan Dutulanaa dapat dinyatakan ODF dan menjadi contoh bagi kelurahan lain di wilayah Kabupaten Gorontalo, serta memotivasi masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat secara berkelanjutan.
Kegiatan verifikasi ODF bukan sekadar memenuhi standar administrasi, tetapi lebih pada menanamkan nilai-nilai kesehatan, tanggung jawab sosial, dan gotong royong di tengah masyarakat.
Kegiatan ini mencerminkan harapan besar akan perubahan perilaku. Hingga berita ini diturunkan, kegiatan Verifikasi Open Defecation Free di Kelurahan Dutulanaa masih berlangsung dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran Babinsa Sertu Ulis Sangadji menjadi simbol sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa yang sehat, kuat, dan mandiri.
