Babinsa 1315-03/Tabongo Ikuti Acara Budaya Karawo Di Desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo

Tabongo, 28 Juni 2025 – Sertu Armin, anggota Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, menghadiri acara Pelestarian Warisan Budaya Karawo Tahun 2025 untuk Kemajuan Kebudayaan dan Implementasi Hirameya To Lumbung Karawo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 28 Juni 2025, pukul 09.40 Wita bertempat di Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Sebagai seorang Babinsa, Sertu Armin memiliki tugas utama dalam menjaga keamanan wilayah, melakukan pembinaan terhadap masyarakat, serta mendukung pembangunan desa terutama di bidang pertahanan dan keamanan negara (Hankamneg). Ia juga berperan aktif dalam mendukung program-program yang dilaksanakan oleh desa binaan, termasuk pelestarian kebudayaan lokal seperti Karawo.

Acara pelestarian ini turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.E., Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan Sri Sugiarta, S.S., M.P.A., Camat Tabongo Anton Nani Panani, S.Pd., para kepala desa se-Kecamatan Tabongo, serta masyarakat umum dari berbagai kalangan.

Kegiatan diawali dengan pembukaan acara secara resmi, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan pembacaan doa sebagai bentuk rasa syukur serta harapan agar acara berjalan dengan lancar. Setelah itu, hadirin disuguhi penampilan istimewa berupa Persembahan Tarian Hidameya oleh Sanggar Gemilang, yang memukau penonton dan menjadi simbol harmoni antara seni, budaya, dan identitas lokal masyarakat Gorontalo.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tabongo Barat menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk konkret upaya pelestarian budaya lokal yang memiliki nilai historis dan ekonomi tinggi. "Karawo bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga aset yang harus terus dikembangkan sebagai bagian dari identitas dan sumber daya budaya masyarakat Gorontalo," ungkapnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memajukan kebudayaan daerah melalui pelestarian warisan budaya Karawo, serta mendorong penerapan nilai-nilai Hirameya To Lumbung Karawo, yang mengusung filosofi kebersamaan, ketekunan, dan kemandirian dalam menjaga kearifan lokal.

Peristiwa ini terlaksana atas inisiatif bersama pemerintah daerah, pelaku seni budaya, dan masyarakat yang peduli terhadap kelangsungan tradisi Karawo di tengah arus modernisasi. Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberlangsungan kegiatan semacam ini.

Secara kronologis, rangkaian acara dimulai dari pengumpulan para peserta dan undangan pada pagi hari, dilanjutkan dengan pembukaan resmi, penampilan budaya, hingga diskusi interaktif mengenai strategi pengembangan Karawo dan implementasi program budaya di tingkat desa.

Manfaat dari acara ini sangat luas, di antaranya memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya lokal, mendorong pelestarian tradisi sebagai aset ekonomi kreatif, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri daerah.

Masyarakat berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan lebih luas lagi cakupannya. Mereka menginginkan agar budaya Karawo tidak hanya lestari di Gorontalo, tetapi juga dikenal dan diakui secara nasional bahkan internasional sebagai warisan budaya Indonesia yang bernilai tinggi.

Acara Pelestarian Warisan Budaya Karawo Tahun 2025 untuk Kemajuan Kebudayaan dan Implementasi Hirameya To Lumbung Karawo bukan hanya menjadi ajang pertunjukan budaya, tetapi juga momentum penguatan jati diri dan keberlanjutan tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo.

Sertu Armin, anggota Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, menghadiri acara pelestarian warisan budaya Karawo tahun 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan kebudayaan daerah dan implementasi nilai-nilai Hirameya To Lumbung Karawo. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh antusiasme masyarakat hingga ditutup pada pukul 11.57 Wita di Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.